Senin, 25 Maret 2013

15 TIPS SEHAT UNTUK IBU HAMIL




Masa kehamilan merupakan masa yang dinanti-nantikan oleh calon ibu. Disaat kehamilan banyak kegiatan yang perlu lebih di perhatikan dan diatur, seperti pola makan, pola tidur, cara berfikir jangan sampai ibu hamil mengalami stres. Karena jika ibu hamil terganggu pola hidup dan pikirannya, maka akan mempengaruhi janinnya juga. Oleh sebab itu bagi ibu hamil atau suami yang mempunyai istri yang sedang hamil harus mengetahui bagaimana menjaga kandungan dengan hati-hati dan memperhatikan pola makan dan pola hidup agar tetap sehat.

Dalam kondisi tersebut banyak pantangan yang perlu dijauhi atau diharamkan bagi para ibu hamil. Tips sehat ibu hamil merupakan cara yang tepat agar kondisi si calon buah hati dan ibu supaya tetap sehat. Berikut 15 tips sehat untuk ibu hamil :




1. Kontrol Kandungan ke Dokter
Hal ini perlu dilakukan, minimalnya setiap sebulan sekali untuk mengecek kondisi bayi dan ibu. Bila Anda mempunyai keluhan atau mempunyai kekhawatiran apapun terhadap kehamilan yang Anda alami, periksakanlah ke dokter, walaupun ini belum saatnya Anda harus kontrol kembali.



2. Minum Air Putih
Asupan air ini sangat berguna bagi ibu hamil, air juga dibutuhkan untuk membawa nutrisi dari darah ke janin dalam kandungan, sehingga dibutuhkan sekitar satu gelas air setiap jamnya. Tak heran bila kecukupan minum juga mampu menghindarkan Anda dari kemungkinan lahir prematur di semester ketiga kehamilan.






3. Penuhi Kebutuhan Gizi
Untuk mencukupi kebutuhan ibu dan anak, asupan kalori per hari pada ibu hamil biasanya lebih besar 300 kalori dibanding kebutuhan pada saat tidak hamil. Selain itu, jangan lupa mencukupi kebutuhan berbagai vitamin dan mineral seperti kalsium, zat besi dan folat. Konsumsi makanan yang bervariasi agar kebutuhan akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat dapat terpenuhi. Selain itu, ibu hamil dianjurkan untuk minum susu (yang diformulasikan khusus untuk masa kehamilan), agar asupan nutrisi dapat lebih terjamin.




4. Jangan Merokok
Berhenti merokok bila Anda merokok atau janganlah menjadi perokok pasif, karena Anda sering menghirup asap rokok dari orang sekitarnya, misalnya dari suami Anda. Asap rokok akan membuat si kecil lahir dengan berat badan yang kurang, kematian si kecil dalam kandungan atau si kecil mudah jatuh sakit atau lambat dalam mempelajari sesuatu nantinya, dapat juga menyebabkan Anda mengalami keguguran.




5. Aturlah Pola Tidur
Tidurlah antara pukul 10 malam dan 6 pagi sesering mungkin. Kurang tidur menyebabkan “gangguan pada fungsi tiroid yang menghadapkan seseorang pada risiko kelebihan berat badan,” menurut The Body Clock Guide to Better Health, oleh Michael Smolensky, Phd., dan Lynne Lamberg. Tidur di tempat yang lebih terang dari kondisi gelap gulita, seperti suasana gua, akan berpotensi menghancurkan fase hormon dan ritme biologis seseorang.



6. Positive Thinking
Sungguh baik bila seorang ibu berpikir bahwa dirinya adalah seorang perempuan yang cantik, bersemangat, sehat, dan berkarakter. Tidak berselang lama tubuhnya akan mengikuti instruksi pemikiran ini, menurut literatur seperti What the Bleep dan The Secret, demikian juga penelitian air terkenal dari Dr. Emoto dan usulan The Blue Zone agar kita selalu menjaga pandangan positif dalam segala hal yang kita lakukan.


7. Konsumsi Asupan vitamin Asam Folat
Mengkonsumsi vitamin Asam Folat 400 mikrogram perhari, sebelum kehamilan hingga beberapa bulan pertama dalam kehamilan. Hal ini berguna untuk mencegah cacat tabung saraf dan tulang belakang pada si kecil. Asam Folat ini juga penting diperoleh dari makanan yang mengandung Asam Folat seperti pada sereal, beras merah, jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.




8. Jaga kebersihan
Cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah memegang daging mentah pada saat memasak atau setelah menggunakan kamar kecil. Karena dengan cuci tangan akan mencegah penyebaran kuman dan virus yang dapat menyebakan penyakit.

9. Hindari kafein
Kafein terdapat pada kopi,teh dan minuman bersoda. Menurut penelitian kafein dapat menembus plasenta dan memasuki peredaran darah pada janin. Kafein mempunyai efek diuretik yaitu mengambil cairan dan kalsium yang sangat dibutuhkan janin dari tubuh, selain itu kafein dapat merusak suasana hati dan mengganggu istirahat bagi ibu hamil.

10. Hindari makanan cepat saji/penyedap
Hindari juga makanan cepat saji dan makanan yang mengandung penyedap, karena dapat menghambat perkembangan otak pada janin.

11. Mempersiapkan kesehatan secara psikis
Kondisi psikis ibu dominan pengaruhnya terhadap perkembangan otak janin. Pada dasarnya emosi atau amarah. Menurut penelitian respon terhadap emosi akan mengakibatkan banjirnya hormon adrenalin yang akan diteruskan kepada janin melalui plasenta. Bila jumlahnya terlalu banyak akan membahayakan kondisi janin.



12. Jaga kesehatan fisik
Menjaga kesehatan fisik adalah dengan cara mengatur emosi pada ibu hamil. Tenangkan hati dan pikiran dengan melakukan relaksasi seperti yoga, mendengarkan musik dan istirahat yang cukup. Jauhkan hal-hal yang dapat menimbulkan stress dan berpikirlah secara positif. Dalam hal ini dukungan dari orang-orang sekitar seperti suami sangat berpengaruh terhadap kesehatan psikis si ibu.


13. Tetap beraktifitas/jangan pasif
Tetaplah beraktifitas karena akan baik untuk sang ibu maupun calon bayi. Ibu hamil juga dapat melakukan olahraga seperti berjalan kaki. Mengambil kelas senam hamil juga bagus, selain manfaatnya bagi ibu dan janin, para calon ibu di kelas tersebut dapat saling berbagi pengalaman dan menambah pengetahuan. Di sela-sela aktifitas, jangan lupa untuk istirahat yang cukup.

14. Makan Cokelat
Kandungan theobromine di dalam cokelat hitam disinyalir dapat menstimulasi jantung, membuat otot-otot tubuh terasa lebih rileks, dan memperbesar pembuluh darah. Sehingga, bagi ibu hamil (bumil) dapat membantu mencegah komplikasi pada kehamilan yang dikenal dengan preeklamsia.


15. Hindari Gorengan
Asam lemak trans yang terkandung dalam gorengan juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Pasalnya, konsumsi asam lemak trans pada ibu hamil dapat mengganggu asupan asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh calon bayi. Sebuah studi menunjukkan, wanita di negara yang mengonsumsi asam lemak trans tinggi akan menghasilkan ASI dengan kadar asam lemak trans sebesar 2 persen hingga 5 persen dari total asam lemak susu. European Community Multicenter Study on Antioksidant Myocardial Infraction and Breast Cancer (EURAMIC) menemukan hubungan positif antara konsumsi asam lemak trans dengan kanker payudara pada wanita yang telah mengalami menopause.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar